Ad Code

Perpaduan herbal cuka, jahe, bawang dan lemon untuk jantung

Berbicara mengenai penyakit jantung yang setiap tahunnya diperingati hari jantung sedunia yang jatuh persis tanggal 29 September, penyakit jantung koroner masih menjadi penyumbang nomor satu penyakit yang menyebabkan kematian di dunia.

Selain lebih dari 8 juta angka kematian yang disebabkan penyakit jantung, penyakit ini juga menyedot banyak anggaran BPJS paling tinggi, yaitu 4,4 triliun rupiah pada tahun 2014 dan meningkat menjadi 7,4 triliun rupiah di tahun 2016.

Pola makan tidak seimbang, konsumsi garam dan lemak jahat, merokok, kurang aktivitas fisik serta kelebihan berat badan dapat memicu terjadinya penyakit jantung. 

Mengutip dari situs Halodok menyebutkan kebiasaan merokok merupakan penyebab nomor 1 dari penyakit jantung dan dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit jantung hingga EMPAT kali lipat. Sementara itu, menurut riset Dr. Rustika SKM Msi dari Badan Peneletian dan Kesehatan jakarta pada tahun 2005, mengatakan asam lemak jenuh pada aneka makanan gorengan cukup tinggi, rata-rata 11,92%. Padahal, asupan 1% asam lemak jenuh di tubuh mendongkrak 2,17 mg/dl total kolesterol jahat.

Dampak dari penumpukan kolesterol adalah mempersempit arteri dan menyumbat aliran darah. Kadar kolesterol tinggi dalam darah merupakan faktor resiko penyakit kardiovaskular, terutama serangan jantung. 

Mengingat tentang penyakit jantung hingga teringat tentang manfaat cuka, ada sebuah cerita tentang ditemukan nya manfaat cuka. Yaitu, terjadi pada abad 17 di Eropa, Ketika kebanyakan orang terkapar kesakitan, ada empat pencuri dengan badan yang segar dan bugar tanpa tertular penyakit yang mewabah, dengan leluasa mencuri harta orang yang tak berdaya. Setelah polisi menangkapnya kemudian terungkap bahwa ternyata mereka mandi dengan cairan yang mengandung cuka, bawang putih dan beberapa herbal yang kemudian disebut Four Thieves Vinegar untuk melindunginya dari penyakit.

Cuka pertama kali tercipta tanpa sengaja dari jus buah anggur yang terabaikan. Ahli biologi Prancis, Louis Pasteur pada tahun 1865 berhasil mengungkap misteri dibalik proses pembentukan cuka, yang didalamnya terdapat bakteri Mycoderma aceti yang dapat menarik oksigen di udara jatuh kedalam genangan cairan yang mengandung etanol yang terbentuk dari jus buah dan mengubahnya menjadi asam.

Sejarah memperlihatkan sekian banyak manfaat cuka buah untuk kesehatan, baik untuk kesehatan kulit, obesitas, paru-paru, kanker dan lainnya terutama untuk kesehatan jantung.

Namun juga perlu diingat bahwa cuka buah juga mempunyai efek samping, seperti mengurangi kepadatan tulang, masalah lambung, penurunan gula darah dan lain sebagainnya. Maka bijaklah dalam memanfaatkan cuka buah atau cuka apel. 

Baca juga : Mengenal jenis tanaman obat keluarga


Dari bahan herbal yang akan dibuat berikut, semua mempunyai khasiat terpadu guna menjaga kesehatan jantung. Cuka apel dan lemon mempunyai peran menurunkan kolesterol yang menyumbat pembuluh darah di jantung, sementara itu bawang putih dan jahe berfungsi sebagai pelancar peredaran darah.

Berikut adalah perpaduan herbal yang berguna untuk kesehatan jantung. 

Bahan yang perlu kita siapkan adalah

1. cuka apel 40 ml, 

2. jahe yang diblender 40 ml, 

3. bawang putih blender 40 ml, 

4. air lemon atau jus lemon 40 ml, 

5. madu 40 ml. 

Baca juga : manfaat jahe merah

Cara membuatnya adalah

Langkah pertama blender jahe, lemon, dan juga bawang putih secara terpisah, kemudian simpan di kulkas selama satu malam. 

Setelah disimpan satu malam, proses selanjutnya adalah memasak. Masukan cuka apel nya ke dalam wadah panci rebusan, kemudian masukkan jahe boleh sambil diaduk, masukkan bawang putih dan lemon lalu aduk sampai rata.

Selanjutnya nyalakan kompornya, rebus selama 15 menit dengan api kecil. Perlu diingat, masukan madu setelah proses merebus, ketika ramuan sudah dingin. 

Setelah 5 menit, kompor bisa matikan hingga terlihat sudah berkurang, setidaknya sudah berkurang setengahnya kemudian kita diamkan 2 sampai 5 menit agar suhunya lebih turun dan kemudian baru campur madu kedalam ramuan.

Perlu diingat kembali, bahwa ketika kita merebus ramuan yang mengandung lemon maka panasnya api itu tidak boleh panas sekali, jadi harus menggunakan api kecil untuk mencegah agar zat-zat aktif didalam Lemon tersebut tidak rusak. Sama halnya dengan lemon yang direbus dengan api kecil, mencampurkan madu ketika ramuan sudah dingin dan tidak memasukan kedalam proses memasak adalah untuk menjaga zat-zat aktif dari madu ini tidak rusak.

Kalau ada madu yang lebih bagus kualitasnya, misalnya madu yang lebih kental madu murni yang lebih kental yang mana kadar airnya tidak tinggi maka itu akan lebih bagus lagi. 

Setelah semua merata bisa dituangkan ke dalam botol, kemudian bisa langsung dikonsumsi dengan takaran 20 ml, atau 4 sendok teh dipagi hari, sebaiknya konsumsi ramuan sebelum sarapan agar terserap dengan baik. Tetapi kalau ada keluhan penyakit maag maka ramuan ini bisa dikonsumsinya sesudah makan atau sesudah sarapan. Masukan ramuan kedalam botol dan simpan kulkas sehingga bisa terus dikonsumsi hingga habis.

Posting Komentar

0 Komentar