Ad Code

Apa Saja Sih Manfaat Sekam Bakar? Yuk, Ketahui Disini!



Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan sekam bakar bukan? Sekam bakar sebenarnya merupakan sebuah limbah yang dihasilkan dari sisa atau bekas gilingan padi. Biasanya sekam bakar ini berfungsi sebagai media tanam. Ingin tahu apa saja manfaat dari sekam bakar? Yuk, simak ulasan berikut!


Tentang Sekam Bakar

Sekam bakar memang di kenal sebagai limbah, namun ternyata ia bukan sembarang limbah. Anda bisa memanfaatkannya menjadi media tanam jika melalui pengelolaan yang tepat. Fungsi sekam bakar secara umum ialah untuk menggemburkan tanah serta seringkali di olah menjadi pupuk kompos. Pemanfaatan ini sangat baik karena selain bermanfaat untuk lahan pertanian, ia juga menjadi salah satu bentuk pengurangan limbah padi sehingga tidak terbuang sia-sia. Untuk membuatnya, proses yang digunakan ialah pembakaran tak sempurna atau parsial dari limbah gilingan padi yaitu sekam padi. 


Apa Saja Sih Manfaat Sekam Bakar? Yuk, Ketahui Disini!

Sesuai dengan judulnya, maka kali ini kita akan memberikan informasi terkait dengan manfaat sekam bakar. Apa sajakah manfaat sekam bakar jika digunakan sebagai media tanam? Berikut uraiannya:

Sekam Bakar Bisa Menjaga Struktur Tanah

Manfaat pertama ialah berkaitan dengan struktur tanah. Sekam memiliki porositas yang cukup tinggi dan ringan. Hal tersebutlah yang membuat sekam bakar sangat baik digunakan sebagai media tanam karena bisa menjaga struktur tanah. Penjagaan tersebut maksudnya ialah membuat struktur tanah tetap gembur. 

Mampu Membantu Menjaga Unsur Hara

Jika kita melakukan pembakaran barang, semua hasil pembakaran tersebut biasanya memiliki pori-pori yang cukup banyak dengan bentuk atau ukuran yang besar namun ringan. Hal ini juga terjadi pada hasil pembakaran sekam. Dengan adanya pori-pori tersebut maka bisa dimanfaatkan untuk melakukan pengikatan serta penyerapan unsur hara. Pori-pori ini juga bisa dijadikan sebagai salah satu tempat perkembangbiakan mikroba ataupun mikroorganisme yang tentu sangat baik untuk tanaman.  

Meningkatkan pH Tanah

Nilai pH yang dimiliki sekam memang tergolong cukup tinggi yaitu mulai dari 8,5 hingga 9. Maka jika sekam diletakkan pada tanah yang bersifat asam, ia bisa membantu tanah untuk meningkatkan pH.

Menyerap Racun

Beberapa racun yang bisa menjadi penyebab penyakit serta bisa merusak tanaman ada dalam tanah. Dengan pemberian sekam bakar ini maka bisa meminimalisir adanya racun dalam tanah. Hal ini karena sekam bakar bisa menyerap racun serta penyakit yang ada bisa segera di isolasi. 

Menjadi Solusi Untuk Tanah Yang Rusak Karena Bahan Kimia

Tanah yang mengalami kerusakan akibat adanya bahan kimia yang masuk bisa diatasi oleh sekam bakar. Adapun caranya ialah dengan memasukkan atau melakukan pencampuran sekam bakar ke tanah yang telah mengalami kerusakan akibat adanya bahan kimia. 

Menjaga Sirkulasi Udara Pada Tanaman

Penambahan sekam ke media tanam bisa membantu pertukaran udara pada tanaman menjadi lebih baik. Hal ini bisa membuat sirkulasi udara menjadi lebih lancar. 

Fungsi Sekam Bakar

Jika sebelumnya kita sudah membahas tentang manfaatnya, maka kini kita bahas fungsi dari sekam bakar. Secara fungsi, sekam bakar ini bisa membantu perbaikan struktur baik dari segi fisika, kimia hingga biologi yang ada pada tanah. Sekam bakar ini juga bisa meningkatkan porositas pada tanah sehingga membuatnya lebih gembur dan bisa menyerap nutrisi dengan baik. Jika tanah menjadi gembur, maka berbagai organisme hidup yang baik untuk tanaman seperti cacing tanah bisa berkembang dengan baik disini. 

Sekam juga bisa loh berperan sebagai absorban. Pernah mendengar istilah ini? Absorban memiliki fungsi untuk menekan jumlah mikroba pathogen serta logam yang ada dalam kompos. Hal ini bisa membuat tanah menjadi bebas dari berbagai zat kimia yang berbahaya. 



Cara Membuat Sekam Bakar

Alat dan Bahan

  1. Kompos atau Tungku Kayu Bakar
  2. Kuali dari tanah
  3. Pengaduk dari kayu
  4. Sekami padi (jumlah disesuaikan dengan kebutuhan)

Tahapan Pembuatan

  1. Pertama, masukkanlah sekam ke dalam kuali.
  2. Kuali diletakkan di atas kompor. Kemudian nyalakan api dan panaskan sekam kurang lebih dua menit.
  3. Aduk sekam setiap satu menit hingga ia berubah warna menjadi hitam.
  4. Jika sudah 30 menit dan sudah hitam, maka sekam sudah jadi. Matikan kompor hingga suhu sekam turun. 
  5. Sekam siap digunakan. 

Posting Komentar

0 Komentar