Ad Code

12+ Manfaat Kumis Kucing untuk Kesehatan



Bakal habisi banyak penyakit, inilah 12+ manfaat kumis kucing

Kumis kucing, atau yang berbahasa Latin Orthosiphon aristatus masih dapat ditemukan di kampung kampung, walaupun keberadaannya tak sebanyak dahulu. Tanaman ini tumbuh hampir di semua kawasan Asia Tenggara dan sebagian benua Australia yang beriklim tropis. Namun sebenarnya tanaman ini berasal dari wilayah Afrika tropis, kemudian menyebar ke wilayah Asia dan Australia (Wikipedia). 

Jaman dahulu kala, leluhur orang Jawa sering menyajikankan daun kumis kucing dalam bentuk teh sebagai suguhan minum. Mereka percaya bahwa seduhan daun kumis kucing bermanfaat memperlancar air kencing atau urine, itu sebabnya kumis kucing Dijuluki juga sebagai Java tea (teh jawa) atau  kidney tea plants. 

Mungkin ditempat kalian beda nama, sehingga kalian bertanya-tanya. Ini nih, nama-nama kumis kucing di berbagai daerah, Kumis kucing merupakan sebutan dalam bahasa nasional dan daerah (Melayu hingga Sumatra), masyarakat Malaysia menyebutnya misai kucing, sedangkan daerah Sunda menyebutnya kumis ucing, remujung (Jawa), se-salaseyan, atau  songkot koceng (Madura).

Daun dari tanaman yang juga masih keluarga dengan tanaman mentol (famili Lamiaceae) ini, baik basah maupun kering digunakan sebagai menanggulangi berbagai penyakit, 

Inilah, penyakit yang bakal Di habisi oleh kumis kucing serta manfaat lain. 

Bakal habisi banyak penyakit, inilah 12+ manfaat kumis kucing

1. Meluluhkan Batu ginjal

Seperti yang sudah dicatat di atas, daun kumis kucing ini sangat andalan dalam melarutkan endapan di dalam saluran kemih, maka tak jarang orang-orang menyebutnya sebagai herbal penggempur batu ginjal. Bahan aktif Orthosiphonin dan garam kalium yang terkandung dalam tanaman kumis kucing menjaga asam urat dan garam asam urat dalam bentuk larut, sehingga tidak mengendap dan membentuk batu ginjal. 

2. Mengobati Infeksi saluran kencing

Selain meluluhkan batu ginjal, daun kumis kucing juga terbukti mampu mengatasi infeksi saluran kemih (ISK), hal ini karena efek diuretik, yang mampu meningkatkan frekuensi buang air kecil. Dengan sering buang air kecil , secara tidak langsung dapat membantu menghilangkan bakteri di dalam kandung kemih. Perlu diketahui bahwa bakteri-bakteri yang menempel pada Sel-sel di dinding saluran kemih dapat menyebabkan infeksi.

3. Melancarkan buang air

Di Indonesia daun kumis kucing yang kering dipakai sebagai obat yang dapat memperlancar pengeluaran air kemih (diuretik). Bila anda sedang mengalami anyang-anyangan, atau susah buang air kecil, coba deh, konsumsi teh dari daun kumis kucing! Selain itu, daun kumis kucing juga mampu mengatasi sembelit atau susah buang air besar (BAB), caranya rebus beberapa lembar daun kumis kucing dengan segelas air hingga mendidih, lalu dapat diminum setelah dingin. 

4. Mengobati reumatik

Masyarakat India sangat percaya kumis kucing dapat digunakan untuk mengobati reumatik. Kumis kucing mampu mengatasi reumatik terutama pada penderita rheumatoid arthritis, yaitu penyakit yang disebabkan oleh kondisi autoimun atau sistem kekebalan tubuh yang menyerang sel atau jaringan sehat. 

Kumis kucing dapat mengurangi peradangan pada sendi, hal tersebut karena kumis kucing memiliki efek anti-inflamasi dan juga enzim-enzim, seperti flavonoid dan asam alami yang dapat mengurangi rasa nyeri, senyawa yang juga diketahui dapat menurunkan respons imun berlebih pada penderita rheumatoid arthritis. 

Selain itu, senyawa ini juga diketahui dapat melindungi tulang rawan dan jaringan lunak dari peradangan berkat efek antiradangnya.



5. Mengobati asam urat

Kandungan flavonoid dan fenolik yloang tinggi pada tanaman kumis kucing dianggap sebagai obat asam urat yang alami. Kandungan senyawa aktif tersebut memiliki sifat antiradang yang dapat menghambat pembentukan asam urat dan meningkatkan pengeluaran asam urat melalui urine.

Khasiat kumis kucing yang lain yaitu mampu meningkatkan fungsi ginjal yang menurun dan memperbaiki kerusakan ginjal, terutama yang diakibatkan oleh asam urat tinggi.


Baca juga 10 makanan yang merusak ginjal

6. Menurunkan kadar Gula darah

Senyawa inhibitor yang terkandung dalam tanaman kumis kucing  dapat mengganggu kerja enzim α-Glukosidase dalam memecah karbohidrat menjadi glukosa pada saluran pencernaan sehingga dapat mencegah meningkatnya kadar gula darah yang merupakan penyebab penyakit diabetes. Selain itu juga tanaman kumis kucing kaya akan senyawa antioksidan sehingga tanaman ini berpotensi pula untuk menurunkan risiko komplikasi diabetes akibat stress oksidatif.


7. Menjaga kesehatan jantung

Tak cuma menurunkan kadar gula darah, ekstrak dari tanaman kumis kucing juga dikabarkan dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) serta menurunkan trigliserida.

Gabungan efek antidiabetes, peningkatan kadar HDL, dan penurunan kadar lemak darah ini sangat baik untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah penyakit jantung.


8. Mengatasi masalah menstruasi

Khasiat kumis kucing juga bisa dimanfaatkan oleh para wanita, yang mana banyak wanita yang sering mengalami masalah menstruasi. Rutin mengonsumsi ekstrak kumis kucing diketahui bisa menurunkan kadar prostaglandin sehingga bisa mengurangi nyeri menstruasi dan pendarahan berlebih saat menstruasi.


9. Menurunkan tekanan darah

Lagi lagi, kumis kucing dapat diambil manfaat nya dari efek deuretik. Kandungan sinensetin pada kumis kucing mempunyai peran penting sebagai antioksidan dan memiliki aktivitas diuretik yang kuat. Khasiat ini dapat membantu tubuh mengurangi kadar natrium berlebih melalui urine, sehingga dapat menurunkan tekanan darah

Dengan meningkatnya pengeluaran natrium dari tubuh, tekanan darah juga bisa berkurang. Oleh karena itu, kumis kucing diklaim bermanfaat sebagai obat alami bagi penderita tekanan darah tinggi atau hipertensi.


10. Mengobati Gusi Bengkak

Biasanya Gusi bengkak terjadi karena infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Nah, kandungan antibakteri yang dimiliki oleh tanaman kumis kucing dipercaya bisa melawan infeksi bakteri yang sering kali menjadi penyebab gusi bengkak. Kalian bisa manfaatkan daun kumis kucing bisa dengan cara dikunyah atau ditumbuk dan ditempelkan pada gigi yang berlubang guna mengurangi rasa sakit dan pembengkakan pada gusi.




11. Menambah daya ingat

Asam rosmarinic yang terkandung dalam tanaman kumis kucing dipercaya bisa membantu meningkatkan daya ingat. Pun, juga mampu mencegah kematian sel saraf yang disebabkan oleh beta-amiloid pada penyakit Alzheimer. Ramuan yang terbuat dari tanaman kumis kucing berguna dalam melindungi jaringan retina dari kerusakan yang disebabkan oleh glaukoma, hiperglikemia atau degenerasi makula terkait usia.


12. Mencegah Kerusakan Hati

Salah satu manfaat tanaman kumis kucing adalah sebagai obat alami pembersih organ dalam di tubuh manusia, diantaranya adalah hati. Sifat anti oksidan pada kumis kucing mampu melindungi hati, ramuan kumis kucing pun juga telah terbukti mampu mencegah kerusakan hati akibat alkohol dan obat-obatan tertentu.

Telah dibuktikan juga bahwa kumis kucing bisa mengurangi tanda-tanda perlemakan hati serta konsentrasi bilirubin pada subjek dengan penyakit kuning. Inilah kenapa dikatakan bahwa kumis kucing adalah pembersih alami yang dapat membantu menghilangkan racun yang menumpuk di sistem.


Nah, itulah 12 manfaat dari tanaman kumis kucing. Tentu, sebenarnya masih banyak manfaat kumis kucing yang belum bisa diulas, antara lain albuminuria, penyakit syphilis, kucing sebagai obat tradisional sebagai upaya penyembuhan batuk encok, masuk angin, gangguan pernapasan hingga perawatan kulit. 

Perlu di ketahui juga, bahwa kumis kucing juga mempunyai efek samping. 

Ramuan yang biasa disebut teh Jawa ini dalam jangka panjang, bisa mengurangi kadar natrium dalam tubuh. Masih dianggap aman bila dikonsumsi hingga 8 minggu.

 Namun tidak disarankan atau lebih baik dihindari mengkonsumsi kumis kucing bagi ibu hamil. Alangkah baiknya berkonsultasi dengan dokter jika ingin mengkonsumsi kumis kucing dalam jangka panjang. 


Posting Komentar

0 Komentar