Ad Code

Apakah Manfaat dari Jamur Trichoderma?

Trichoderma sp adalah sejenis cendawan atau jamur (fungi)  yang termasuk ke dalam kelas ascomycetes. 

Trichoderma sp banyak di temukan di tanah atau substrat berkayu. Trichoderma adalah cendawan yang bersifat antagonis terhadap jamur lain yang memiliki aktivitas anti fungal. 

Jamur tricho adalah salah satu mikroorganisme fungsional yang dikenal luas sebagai pupuk biologis tanah dan bio fungisida. 

Cendawan ini akan tumbuh baik pada suhu 6 sampai 41 derajat  Celsius. 

 
Mikroorganisme ini adalah jamur penghuni tanah yang dapat diisolasi dari perakaran tanaman lapangan. 

Spesies Trichoderma disamping sebagai organisme pengurai, dapat pula berfungsi sebagai agen hayati dan stimulator pertumbuhan tanaman. 

Beberapa spesies Trichoderma telah dilaporkan sebagai agen hayati seperti T. Harzianum, T. Viridae, dan T. Konigii yang berspektrum luas pada berbagai tanaman pertanian. 

Trichoderma merupakan salah satu jenis jamur mikroparasitik / bersifat parasit terhadap jenis jamur lain atau dengan kata lain bersifat antagonis. Karena sifat inilah maka trichoderma dapat kita manfaatkan sebagai agen biokontrol terhadap jenis jamur fitopatogen. 

Sifat antagonis yang dimaksud dapat meliputi persaingan, parasitisme dan pembentukkan toksin seperti antibiotik. 

Untuk keperluan biotechnology, agen biokontrol ini dapat diisolasi dari Trichoderma dan digunakan untuk menangani masalah kerusakan tanaman akibat patogen.

Keuntungan dan keunggulanya adalah mudah dimonitor dan dapat berkembang biak,sehingga keberadaanya di lingkungan dapat bertahan.

Kemampuan dan mekanisme dalam menghambat pertumbuhan patogen secara rinci bervariasi pada setiap spesiesnya. 

Perbedaan kemampuan ini disebabkan oleh faktor ekologi yang membuat produksi bahan metabolite yang bervariasi pula.

Jamur Trichoderma mempunyai kemampuan untuk meningkatkan kecepatan pertumbuhan dan perkembangan tanaman, terutama kemampuannya untuk menyebabkan produksi perakaran sehat dan meningkatkan angka kedalaman akar (lebih dalam di bawah permukaan tanah). Akar yang lebih dalam ini menyebabkan tanaman menjadi lebih resisten terhadap kekeringan, seperti pada tanaman jagung dan tanaman hias.


Posting Komentar

0 Komentar